SemutMerah

Perbedaan Naskah Proklamasi Tulisan Tangan Soekarno dengan Hasil Ketikan Sayuti melik Berikut ini beberapa perbedaan antara naskah proklamasi versi tulisan tangan Ir. Soekarno dan versi naskah proklamasi yang sudah di ketik oleh Sayuti Melik : 1. Yang jelas satu berupa tulisan tangan Ir.Soekarno dan satu yang sudah di ketik Sayuti Melik 2.  Kata ‘ Tempoh ’ diganti menjadi tempo .  3.  Djakarta 17-8-'05 (tahun Jepang) diganti menjadi Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 0 5.   4.  Wakil bangsa Indonesia digant i menjadi Atas nama bangsa Indonesia Soekarno / Hatta. 5. Pada teks proklamasi asli belum ada tanda tangan Soekarno/Hatta sedangkan yang ketikan terdapat tanda tangan dari Soekarno/Hatta 6. Kata “ Proklamasi ” diganti menjadi “ PROKLAMASI ” dengan huruf kapital semua

BAGIAN A 1. Apa makna dari Gravitasi? A. Sumber daya alam B. Gerakan maju terhadap atmosfer C. Gaya tarik dari suatu benda D. Sirkulasi air E. Jumlah air alam 2. Konjungsi internal juga mempunyai empat kategori makna antara lain… A. Penambahan B. Pembagian C. Jenis teks D. Eksposisi E. Eksplorasi 3. Butiran air terjadi karena terkesan air kecil (Tinydroplet) yang timbul akibat konsentrasi berbeturan dengan terkesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara. Kata akibat dalam kalimat tersebut mengandung hubungan sebab-akibat yang dikatakan dengan kategori. A. Verba B. Konjungsi C. Nomina D. Kata kerja E. Konjungsi eksternal 4. Jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti suatu aliran yang dinamakan siklus hidrologi. Arti kata hidrologi adalah… A. Air di bawah tanah B. Air di atas awan C. Air yang mengendap D. Air yang mengalir E. Air yang membeku 5. Hujan merupakan bagian dari siklus hidrologi. Salah satu penyebab terjadi hujan adalah…. A. Karena adan...

RINGKASAN MATERI PRINSIP dan PRAKTIK EKONOMI ISLAM A.    Pengertian Mu’āmalah Mu’āmalah dalam kamus Bahasa Indonesia artinya hal-hal yang termasuk urusan kemasyarakatan (pergaulan, perdata, dsb). Sementara dalam fiqh Islam berarti tukarmenukar barang atau sesuatu yang memberi manfaat dengan cara yang ditempuhnya, seperti jual-beli, sewamenyewa, upah-mengupah, pinjammeminjam, urusan bercocok tanam, berserikat, dan usaha lainnya. Dalam melakukan transaksi ekonomi, seperti jual-beli, sewa-menyewa, utang-piutang, dan pinjam-meminjam, Islam melarang beberapa hal di antaranya seperti berikut: 1.      Tidak boleh mempergunakan cara-cara yang batil. 2.      Tidak boleh melakukan kegiatan riba. 3.      Tidak boleh dengan cara-cara ẓ ālim (aniaya). 4.      Tidak boleh mempermainkan takaran, timbangan, kualitas, dan kehalalan. 5.      Tidak boleh dengan cara-cara spekulasi/berjudi. 6.   ...